Jumat, 05 September 2014

Manfaat TIK dalam Bidang Kesehatan


Manfaat Teknologi di Dunia Kesehatan


TIK banyak diaplikasikan di bidang medis. Banyak rumah sakit menggunakan sistem informasi untuk menangani transaksi yang berhubungan dengan karyawan, justru medis, dan pasien. Sebagai contoh, sistem informasi digunakan untuk mencatat rekaman medis pasien secara elektronis.
Teknologi informasi juga banyak diterapkan pada berbagai peralatan medis, misalnya pada CT scan (computer tomography).



Perkembangan teknologi computer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun teknologi informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi. 
Di sisi yang lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa. Artikel ini secara khusus akan membahas perkembangan teknologi informasi untuk mendukung manajemen rekam medis secara lebih efektif dan efisien. Tulisan ini akan dimulai dengan berbagai contoh aplikasi teknologi informasi, faktor yang mempengaruhi keberhasilan serta refleksi bagi komunitas rekam medis.
Komputer banyak berperan membantu di dunia kesehatan antara lain :
- adminstrasi
- obat-obatan
- penyakit → diagnostik, terapi, perawatan (monitoring status pasien)
- Penelitian


Pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) komputer, atau yang biasa disebut sebagai e-Health, tengah mendapat banyak perhatian dunia. Terutama disebabkan oleh janji dan peluang bahwa teknologi mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Tulisan ini mencoba mengulas bagaimana sebenarnya e-Health tersebut dan bagaimana implikasi teknologi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. 
Pengertian e-Health sendiri secara luas dapat bermakna bidang pengetahuan baru yang merupakan persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha, berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi berkaitan dengannya (Gunter Eysenbach, J Med Internet Res 2001; 3(2): e20). 
Dalam pengertian lebih luas, e-Health dapat diartikan sebagai tidak hanya pengembangan teknologi pelayanan kesehatan, namun juga mencakup pengembangan sikap, perilaku, komitmen, dan tata cara berpikir untuk mengembangkan pelayanan kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. 
Mengapa e-Health perlu dilaksanakan? 
Di seluruh dunia, terjadi peningkatan biaya pelayanan kesehatan. Banyak orang tidak mendapat kesempatan bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik. Catatan kesehatan yang masih mengandalkan dokumen kertas banyak menimbulkan kesalahan dan mengurangi produktivitas layanan. 
Walau demikian, patut diakui terdapat juga kenaikan pelayanan kesehatan di masyarakat, yang memberikan peluang kehidupan yang lebih baik, namun juga berarti terdapatkan golongan masyarakat manula (manusia usia lanjut) yang lebih besar. Pada umumnya manula juga memerlukan layanan kesehatan yang lebih besar dibandingkan usia produktif.
Bagi pemerintah di tingkat lokal maupun pusat juga mendapat tantangan untuk menanggulangi meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan. Selain itu, mereka juga bertanggungjawab terhadap pemantauan kesehatan umum dan kemungkinan penyebaran penyakit menular tertentu.
Mengembangkan layanan e-Health akan membantu pihak-pihak penyedia layanan kesehatan termasuk pemerintah untuk mencapai hal tersebut di atas. E-Health akan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi, pengumpulan dan analisa data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu.
Sebagai contoh, e-Health dapat diterapkan untuk membantu pemerintah mengembangkan program yang membantu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya saling bertukar infomasi secara elektronik, mengambil data rekam medis pasien kapan dan dimana diperlukan, dan melakukan kolaborasi dengan memberi layanan jasa kesehatan lainnya secara real time melalui internet. Layanan kesehatan seperti ini akan memberikan banyak sekali penghematan dari sisi biaya dokumen dan administrasi layanan dan memberikan keuntungan pemberian keputusan layanan kesehatan yang terbaik kepada pasien dengan lebih cepat. 
Pemberi layanan jasa kesehatan, seperti dokter dan rumah sakit, juga dapat mengembangkan layanan jasa kesehatan berbasis internet. Program Dokter Keluarga yang tengah diperkenalkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) misalnya; berupaya untuk mengembangkan konsep dokter sebagai pengelola data kesehatan masyarakat. Tujuan program dokter keluarga adalah memberikan peranan lebih besar kepada dokter untuk menjaga kesehatan masyarakat, ketimbang untuk mengobati. Dengan memanfaatkan basis data kesehatan masyarakat yang dilayaninya, seorang dokter keluarga dapat menentukan program kesehatan apa yang paling tepat untuk masyakarat tersebut. Karena dengan melakukan analisa data kesehatan masyakarat, dapat diketahui pola dan kecenderungan penyakit yang mungkin terjadi dan dapat dilakukan analisa sebab dan akibat. Untuk itulah dalam program dokter keluarga, komputer dikatakan sebagai stetoskop kedua para dokter. 
Data kesehatan masyarakat dalam kelompok-kelompok kecil dapat dikumpulkan dan dianalisa menjadi data kesehatan masyarakat yang lebih luas untuk mencerminkan pola kesehatan secara regional maupun nasional. 
Peranan komputer dalam mengelola dan melakukan pertukaran data kesehatan melalui internet menjadi sangat vital dalam menyelenggarakan e-Health. Karena data kesehatan tidak hanya berupa teks, bahkan bisa merupakan data gambar, suara, dan multimedia lainnya. Diperlukan komputer yang memiliki kemampuan proses yang tinggi untuk dapat mengolah data yang ada menjadi informasi yang berharga bagi suatu keputusan layanan kesehatan. Komputer dengan multi-inti dan ukuran cache yang besar, seperti yang berbasis pada prosesor Intel Core 2 Duo adalah antara lain yang disarankan sebagai komputer bagi penyedia jasa layanan kesehatan.
Pertukaran jasa layanan kesehatan melalui internet juga harus didukung oleh infrastruktur komunikasi pita lebar. Sekali lagi alasannya karena data yang dipertukarkan tidak hanya berupa teks, tetapi berupa data multimedia. 
Pada akhirnya, pelayanan jasa kesehatan dengan TIK, atau e-Health memerlukan komitmen dari penyelenggara jasa kesehatan untuk melakukan modernisasi dari perangkat dan infrastruktur yang digunakannya. Dalam tahapan awal, memang hal tersebut akan merupakan investasi dari sisi biaya, namun dalam tahapan berkelanjutan, penerapan e-Health akan memberikan keuntungan dari penghematan biaya-biaya. 

Robot Operasi
LATAR BELAKANG
Robotic Surgery adalah bentuk dari pengembangan teknologi kedokteran bedah yang menggunakan sistem robot untuk membantu prosedur pembedahan. Walaupun bersifat robotic yang dilengkapi komputer, sistem ini tidak dapat mengambil keputusan sendiri dalam pembedahan, jadi dokter ahli masih berperan dalam tindakan operasinya.

Meningkatnya kasus bedah dengan berbagai kasus telah memicu peningkatan penelitian dibidang robotika medis. Robotika adalah tren terbaru dalam operasi yang menurunkan komplikasi pasca operasi dibandingkan dengan operasi konvensional.

Ahli bedah dimasa depan akan dibantu robot dengan kemampuan pengenalan isyarat sehingga dapat menampilkan gambar-gambar medis saat melakukan operasi atau berperan sebagai perawat pendamping. Pengembangan teknologi ini diharapkan dapat mengurangi durasi saat pembedahan dan meminimalisir potensi infeksi. Teknologi ini menggunakan sebuah sistem yang menggunakan kamera dan algoritme khusus untuk mengenali isyarat tangan sebagai perintah bagi komputer atau robot. Dengan begitu, ahli bedah dapat melihat gambar dan rekaman medis selama melakukan operasi tanpa harus meninggalkan operasi dan menyentuh keyboard atau mouse komputer yang bisa menambah waktu operasi juga meningkatkan resiko penyebaran bakteri penyebab infeksi. 


Rangkuman :

1.      Mata dan THT
Operasi mata dan THT membutuhkan sensitifitas yang sangat kompleks yang dimanipulasi dengan membatasi jumlah kerja manusia.Misalnya pada operasi retina membutuhkan prosedur yang sulit.Untuk mengatasi keterbatasan dan menghindari resiko yang besar pada pelaksanaan pembedahan maka dikembangkanlah sistem robotika.
Salah satu sistem robot untuk bedah mata yang pertama adalah yang dikembangkan di Northwestern University. Robot ini dirancang untuk melakukan entry ponit dalam sklera. Manipulator adalah robot paralel, yang dirancang berdasarkan variasi dan platform dalam sklera.

2.      Bedah Saraf
Bedah saraf dengan menggunakan gambar dipandu dengan teknik frame stereotactic yang melekat pada tengkorak dan tetap terpasang selama operasi. Hubungan antara frame dan lesi diamati pada salah satu gambar yang dapat memandu ahli bedah untuk menempatkan instrumen dalam otak. Salah satu hal yang penting pada operasi bedah saraf adalah bergesernya otak selama tindakan pembedahan. Hal ini membutuhkan robot manipulator yang kompatibel dalam membantu pelaksanaan operasi.

3.      Pencernaan dan operasi kolorektal
Prosedur pembedahan pada sistem gastrointestinal  sebagian besar dibantu oleh robot.



4.      Operasi Urologi
Urologi adalah salah satu spesialisasi bedah yang menggunakan robot, bahkan dengan menggunakan robot  dapat memberikan petunjuk  kepada dokter tentang kondisi pasien.

5.      Jantung dan bedah thoraks
Pada operasi jantung yang membutuhkan bedah thoraks, robot bekerja minimal karena memerlukan ketangkasan dan ketrampilan untuk melakukan bedah toraks. Kerja robot mengikuti epikardium, melakukan suntikan intramiokardial dibawah kendali langsung oleh ahli bedah, yang menghambat terjadinya infark miokard lebih lanjut.

Pada kasus-kasus operasi terbuka yang sekarang menggunakan instrumen dari baja, untuk meregangkan iga dapat lebih halus apabila dilakukan dengan robot, gerakan umpan balik yang terkendali dapat dilakukan dibandingkan dengan memakai tangan manusia.

Tabel 1. Deskripsi Peran dan Manfaat Robot dalam Pembedahan

Peneliti
Judul
Hasil
Measdows,Michelle
(2005)
Computer-Assisted Surgery : An Update
Penggunaan robot yang dikendalikan sistem komputerisasi dalam pembedahan membantu ahli bedah dalam tugas, terutama pada saat melakukan insisi. W. Randolp mengatakan bahwa apabila tidak dibantu dengan sistem komputerisasi dalam hal ini pengoperasian robot maka mempengaruhi waktu sembuh, dimana akan lebih lama, dan waktu insisi juga lama. Pasien merasakan tidak terlalu nyeri dan perdarahan minimal.

Allan P.Kypson
(2003)
Robotic Cardiac Surgery
Robot mengerjakan tindakan pembedahan dengan waktu yang tepat. Pada pelaksanaannya terdapat perbaikan waktu yang signifikan pada 19 pasien yang dioperasi dari 1.5 jam turun menjadi 1.0 sampai 0.6 jam untuk masing-masing pasien. Selain itu kecepatan terhadap tindakan menjepit dan memotong pada kasus bedah jantung menjadi signifikan  dari 5.1 jam menjadi 4.4 jam pada kelompok kedua. Untuk lama rawat dirumah sakit 3.8 hari. 84 % mengalami penurunan grade 3 terhadap regusgitasi mitral. Dalam seluruh tindakan pembedahan yang dilakukan tidak ada pasien yang mengalami komplikasi atau meninggal.

Williams, Gurney. (2000).
Shinking The Surgeon
Pembedahan dengan menggunakan remote control dengan menggunakan jenis robotic Zeus buatan dari Motion Komputer, berfungsinya untuk memegang dan menahan.
Dogangil.D., Davies.B.L, (2009)
Evaluation and stages of surgical innovations
Pada awalnya aplikasi penggunaan robot pada pembedahan hanya ditujukan pada operasi tulang karena diangap mudah. Namun seiring dengan berkembangnya berbagai riset dan pengembangan ilmu bedah maka robot mulai digunakan pada pembedahan dengan jaringan lunak.
Robot dapat membantu tindakan operasi dalam hal :
Operasi mata dan THT
Bedah saraf
Jantung dan bedah toraks
Pencernaan dan kolorektal
Urologi
Anthony G.Galager
(2004)
Virtual reality training for the operating room and cardiac catheterisation laborator
Diperlukan tenaga terlatih yang harus di training untuk menghindari kesalahan pada tindakan termasuk teknik dan ketampilan menggunakan alat-alat khususnya pada tindakan kateterisasi jantung
Michelle,Meadows
(2002)
Robots lend a helping hand to surgeons
Ada 2 jenis robot yang dikembangkan :
-          The davinci Surgical System untuk bedah lanjutan
-          The Zeus Robotic surgical system
Melakukan operasi dengan bimbingan video dan digerakan oleh robot yang menggunakan kamera
Schueller,Gretel H
(2000)
Remote control Surgery
Teknologi pembedahan dengan menggunakan remote controle pada pengoperasian alat. Hal ini menurunkan perdarahan dan nyeri
Weir Kirsten
(2004)
Robo Doc
Pada sterilisasi ruangan operasi, robot bertindak sebagai asisten.

Momi.E.D., and Ferigno. (2009)

Robotic and artificial intelligence for keyhole neurosurgery : the ROBOCAST project, a multi-modal autonomous path planner
Bebrapa prinsip yang mendasari robot dan sensor yang membantu operasi :
-          Keamanan dari pasien dan yang menggunakan, kurangnay informasi akan menyebabkan kesalahan pada interpretasi selama pelaksanan operasi
-          Obstruksi yang banyak
-          Fungsi dominan ruang operasi
-          Keterbatasan instrumen
-          Kurang koordinasi dengan instrumens lain
Svitil Kathy
(2000)
Robotic Surgery
Robot berfungsi untuk melakukan tindakan insisi karena dilengkapi dengan tangan yang kecil pada luka kecil dan trauma


Kemajuan teknologi dengan menggunakan robot sebagai asisten dokter bedah bahkan sebagai dokter, sebenarnya adalah untuk meminimalkan tindakan invasif, sehingga kompilkasi dan resiko akibat pembedahan dapat dikurangi. walaupun bersifat robotika   namun dilengkapi dengan komputer yang mengontrol gerakan –gerakan dan memerintah robot  yang dikendalikan oleh seorang dokter bedah.

Karena harga dari mesin ini sangat mahal dan tentunya harga jualnya juga mahal. Penggunaan robot ini bisa terealisasi dengan dukungan dana, selain itu persiapan ketrampilan teknis dan sumber daya yang memadai serta dukungan pemerintah. Selain itu perawat juga harus dilibatkan pada penggunaan alat ini.


KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Robotic Surgery adalah bentuk dari pengembangan teknologi kedokteran yang menggunakan sistem robot untuk membantu prosedur pembedahan. Robot dapat membantu  tindakan operasi seperti : OperasimMata dan THT, bedah saraf, jantung dan bedah toraks, pencernaan dan kolorektal, operasi urologi .Keuntungan utama dari robotic surgery ini adalah operasi dapat dilakukan dengan jarak jauh, beberapa keuntungan utama dari operasi dengan robot adalah lebih presisi, sayatan lebih kecil, mengurangi banyaknya perdarahan, waktu penyembuhan luka operasi lebih cepat, mempersingkat lama rawat pasca operasi, angka kesakitan lebih rendah, kepuasan terhadap hasil operasi lebih tinggi, keuntungan lain juga adalah meminimalisir gangguan pembedahan akibat getaran tangan dokter saat membedah atau menjahit untuk menutup luka. Sedangkan  peranan  robot sendiri dapat menjadi dokter bedah ataupun hanya sekedar membantu (asisten) dokter bedah.

Rekomendasi dari artikel ini, di negara kita Indonesia penggunaan robot sebagai dokter    ataupun sebagai asisten dokter bedah masih minimal, ini disadari bahwa negara kita adalah masih negara berkembang terhadap teknologi kedokteran bedah dengan menggunakan robot, namun demikian beberapa Rumah Sakit yang ada di Indonesia yang telah menggunakan  teknologi ini, kiranya dapat mengembangkan bahkan memberi bukti keuntungan dan peran robot pada rumah sakit lain.
 




Stetoskop
Stetoskop adalah salah satu alat yang sudah menjadi simbol dari profesi kedokteran. Wajib bagi seorang dokter untuk memiliki alat kedokteran ini. Fungsi dari stetoskop ini adalah untuk mendengarkan detak jantung, suara usus, dan lain sebagainya. Dengan kemampuannya ini, Stetoskop dapat digunakan pula untuk mengetahui kerja paru-paru dan juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan denyut nadi.
Endoscopy
Endoscopy adalah salah satu alat kedokteran yang memiliki fungsi untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada alat-alat pencernaan bagian atas dan juga tenggorokan.
Colonoscopy
Colonoscopy adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk mengetahui kondisi saluran pencernaan bagian bawah. Bagian tersebut dimulai dari rectum, anus sampai dengan usus pada bagian bawah.
Tensimeter
Alat kedokteran ini dipergunakan untuk mengukur tensi atau tekanan darah. Dipergunakan untuk pemeriksaan pasien hipertensi, anemia, dan lain sebagainya. Ada dua jenis tensimeter yaitu tensimeter air raksa dan tensimeter digital.
Tensimeter air raksa di luar negeri saat ini sudah dilarang untuk digunakan lagi karena bahaya dari air raksanya jika tensimeter tersebut pecah. Tensimeter digital sendiri lebih canggih dan praktis dipergunakan, namun harganya memang lebih mahal dibandingkan dengan yang konvensional.
Termometer
Termometer adalah alat kedokteran yang dipergunakan untuk mengukur suhu tubuh. Ada dua jenis termometer yaitu termometer raksa dan digital. Perbedaannya terletak pada alat pengukurnya.
Untuk termometer digital, jika suhu tubuh sudah di dapat maka alat tersebut akan mengeluarkan bunyi dengan sendirinya sedangkan termometer raksa sendiri deteksinya memakan waktu yang lama, sehingga kurang efisien untuk dipergunakan. Ini salah satu alat yang wajib dimiliki dan tersimpan di kotak P3K Anda.
CT-Scan
CT- singkatan dari Computed Temography sedangkan Scan adalah foto. Sehingga fungsi dari alat ini tiada lain adalah untuk menghasilkan foto bagian-bagian dalam dari tubuh dengan lebih lengkap dan akurat. Hal ini dikarenakan foto yang dihasilkan dari CT-Scan ini merupakan foto (gambar) bagian dalam tubuh berupa irisan.
X-Ray
Orang lebih mengenal alat kedokteran ini dengan sebutan Rontgen. Alat ini dipergunakan untuk mengetahui bagian dalam khususnya paru-paru. X-ray menjalankan fungsi kerjanya dengan penggunaan sinar radiasi.
Laparoscopy
Alat kedokteran ini adalah alat yang berfungsi untuk pembersihan darah. Selain itu, laparoscopy juga dipergunakan untuk melakukan inseminasi.
Alat Cek Darah
Alat cek darah biasanya memiliki tiga fungsi dalam satu alat. Selain untuk mengecek kadar gula darah, juga dapat digunakan untuk mengecek asam urat dan kolesterol dalam darah. Dipergunakan pada pemeriksaan penyakit kolesterol, asam urat, diabetes, dan lain sebagainya.
Ultrasonography (USG)
USG sering dipergunakan untuk melihat perkembangan janin dalam tubuh ibu hamil, untuk mengecek adanya penyakit lain dalam tubuh seperti kanker, miom, dan lain sebagainya.
Elektrokardiografi (ECG)
Elektrokardiografi adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk merekam aktivitas elektro atau kelistrikan yang terjadi di dalam jantung. Hasilnya dapat terlihat pada elektrodiagram. Biasanya dipergunakan pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan fungsi dari jantung.
- Gamma Camera
Pesawat gamma camera untuk kedokteran nuklir adalah suatu system untuk mengolah radiasi gamma dari tubuh manusia untuk dapat dijadikan dalam bentuk gambar guna keperluan suatu diagnostik.
- PET CT
PET/CT yang merupakan alat diagnostik imaging medis yang paling canggih di dunia saat ini, adalah satu-satunya teknologi yang menggunakan cara anatomi untuk melakukan pemeriksaan imaging terhadap fungsi, metabolisme dan reseptor tubuh, dapat mendeteksi dengan tepat tanpa melukai tubuh, berkemampuan diferensiasi dan sensitif  yang  tinggi untuk memeriksa keberadaan lesi kanker yang kecil sekalipun dan deteksi dini kanker pada stadium awal, tingkat kecermatan diagnosis mencapai di atas 90%. Pemeriksaan PET/CT mempunyai peran penting untuk penentuan rancangan pengobatan selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Ber-comment